Sambut Ramadhan Dengan Cara Unik, Yuk Intip 3 Tradisi Yogyakarta Di Sini
Tinggal menghitung hari sebelum memasuki bulan suci Ramadhan, umat muslim seluruh dunia mulai bersiap untuk menyambut bulan yang penuh rahmat ini. Hal tersebut juga dilakukan oleh masyarakat Yogyakarta dalam menyambut bulan suci ini. Ada beberapa hal unik yang masih dipegang erat, yaitu tradisi Yogyakarta oleh masyarakat kota Tugu ini. Bagi para pecinta kota yang artistik ini tentu wajib mengetahui hal unik yang masih dilestarikan hingga saat ini. Yuk cek di sini!
Tradisi Unik Masyarakat Yogyakarta
1. Padusan
Bagi beberapa orang memang asing dengan istilah ini karena jarang mendengarnya. Akan tetapi warga kota Tugu ini masih memegang erat kepercayaan dimana seseorang yang menyambut bulan suci Ramadhan harus menyucikan raga dan jiwanya. Cara yang mereka tempuh dengan berendam. Pada zaman dahulu mereka berendam di tempat pemandian yang dianggap sakral, tetapi saat ini anda dapat melakukannya dimana saja.
2. Nyadran
Tradisi turun temurun yang tetap dilaksanakan oleh waga Jogja hingga saat ini adalah nyadran sebelum memasukin bulan puasa. Nyadran dilakukan dengan berziarah ke makan leluhur yang telah tiada. Tindakan ini bertujuan untuk mendoakan para leluhur agar segala dosa dosanya diampuni. Tidak hanya itu, nyadran juga dilakukan dengan membersihkan makam, kenduri, dan menabur bunga.
3. Labuhan
Inilah yang paling unik dari kota yang memiliki nilai seni di setiap sudutnya, yaitu labuhan. Hal ini dilakukan menjelang memasuki bulan puasa dengan cara menghanyutkan beberapa helai rambut dan kuku Sultan. Labuhan adalah salah satu tradisi Yogyakarta yang dilakukan oleh keluarga keraton dengan menghanyutkannya di Pantai Parangtritis. Tradisi ini masih dipegang erat dengan tujuan menciptakan ketentraman dan kesejahteraan untuk warganya.
Tradisi leluhur memang harus terus dilestarikan, salah satunya oleh masyarakat Jogjakarta. Jogja memang masih kental dengan tradisinya yang luhur, seperti padusan, labuhan, dan nyadran. Dua tradisi (padusan dan nyadran) dilakukan oleh seluruh masyarakat, tetapi untuk labuhan hanya dikhususkan keluarga keraton karena dilakukan dengan menghanyutkan rambut dan kuku sultan. Itulah tradisi kota Tugu yang masih kental hingga saat ini. Pernahkah anda melihatnya?
Tradisi leluhur memang harus terus dilestarikan, salah satunya oleh masyarakat Jogjakarta. Jogja memang masih kental dengan tradisinya yang luhur, seperti padusan, labuhan, dan nyadran. Dua tradisi (padusan dan nyadran) dilakukan oleh seluruh masyarakat, tetapi untuk labuhan hanya dikhususkan keluarga keraton karena dilakukan dengan menghanyutkan rambut dan kuku sultan. Itulah tradisi kota Tugu yang masih kental hingga saat ini. Pernahkah anda melihatnya?
Belum ada Komentar untuk "Sambut Ramadhan Dengan Cara Unik, Yuk Intip 3 Tradisi Yogyakarta Di Sini"
Posting Komentar